Kamis, 22 April 2010

Poem

My Poem Collections
Kuteteskan air mata ini untukmu
Saat kucoba pahami tentang dirimu
Walaupun dengan perasaan tak menentu
Kucoba raih keinginanku
Tuk bisa memahamimu
Dan di saat terindah bersama dirimu
Kan selalu ada di setiap jejak langkahku
Dan tak pernah aku sesali cintaku untukmu
Karena bagiku telah memilikimu
Sudah cukup untukku

Aku mengenalmu lewat jiwa
Bukan lewat mata
Aku mencintaimu lewat hati
Bukan lewat rupa
Berani mengenal cinta
Berani mengenal air mata
Aku tak tahu
Dan tak pernah tahu
Setinggi posisiaku di hatimu
Tapi yang perlu kamu tahu
Aku tak akan pernah bisa melupakanmu


Dalam persidangan cinta
Aku duduk dikursi terdakwa
Aku dituduh mencuri harimu
Pak pengacara tak kuasa membelaku
Dan akhirnya aku di ponis hukuman
“seumur hidup untuk mencintaimu”

Bila kata adalah airmata
Maka biar waktu yang menghapusnya
Bila kehidupanku adalah luka
Maka anggaplah aku tiada
Tetapi bila kehidupanku
Membuatmu bahagia
Maka kenanglah aku untuk selamanya

Tahu gak?
Kenapa jarimu dipisahkan
Oleh sela-sela kosong
Karena Tuhan tahu
Suatu saat nanti
Pasti ada seseorang
yang mengisi kekosongan itu
Menggenggam erat dan berkata
“Jaga persahabatan kita sampai kelak…”

Mungkin aku tak berarti apa-apa di matamu
Mungkin aku tak berguna bagimu
Tapi hanya satu pintaku
Izinkan aku tuk tetap dapat melihatmu tersenyum
Walau dari jauh

Mencoba melepaskan
Tanpa membelenggu asaku
Membiarkan memilih
Antara dua hati nan menncintai
Yakinkan dirimu pilih aku
Atau dirinya
Janganlah ragu ditutupi
Biarlah aku mengalah demi kebebasan
Terasa berat sekalipun tak mengapa
Asalkan kau jadi diri sendiri
Memilih atas dasar kata hati
Semoga kau tak salah memilih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar